Minggu, 18 Juli 2010

Mengasihi Alam berarti Mengasihi Tuhan

Alam Merupakan kata ganti untuk yang menciptakan langit, bumi dan segala isinya.Dia pula yang mengedarkan surya dan rembulan, menghidupkan mahluk dan benda, yang semua berlangsung dengan begitu wajar dan alami, tiada keakuan, tiada ikatan batin, tiada pamrih dan kemunafikan, bahkan tidak meninggalkan bekas jejak apa pun.

Tuhan yang maha pengasih adalah sang penguasa langit, bumi, manusia, dan mahluk lainnya sekalipun menjadi yang punya alam semesta, namun tuhan tidak dominatif alam semesta beserta segala bentuk kehidupan tetap berjalan secara wajar dan alami.

Mata kita dapat melihat, telinga mendengar, hidung membaui, lidah mengecap, mulut berbicara, tangan dan kaki bekerja dengan baik, badan merasakan panas dingin, otakberfikir, jantung berdetak, lambung mencerna, darah bersirkulasi, lever menetralkan racun dan sebagainya. Semua ini tanpak begitu alamiah, seolah tidak ada yang mengatur namun di balik ini semua sejatinya Tuhan-lah yang bekerja, sungguh agung dan luar biasa.Inilah manifestasi kebesaran kasih yang tak terhingga. Rahmat kasih Tuhan yang tak terhingga berpencar dan terukir jelas dalam alam semesta.

Tuhan tidak berwujud rupa. Dia tak terlihat, tak tersentuh, tak bersuara, tak terdengar, tak beraroma, tak terbaui. Dia melampui batas pikiran, pengetahuan, dan imanjinasi namun melalui karya-Nya pula surya, rembulan, bintang, gnung, laut sungai, hingga sekuntum bunga, rumput,pohon, pasir, batu dan yang gaib lainya semua patuh kepada-Nya.

Tuhan menunjukan kemahaberadaan-nya, di mana pun kita berada sekalipun di ujung langit atau di dasar bumi, di kedalaman laut, di puncak gunung, atau di tepi danau, di padang pasir, atau di padang rumput, di atas bumi atau di ruang angkasa. Di sudut manapun dalam semesta raya ini, kita tetap berada dalam rangkulan kasih Sang Maha Pengasih.


Kala kita menerima siraman cahaya surya dan rembula. merasakan hembusan angin, keteduhan awan, dan rintikan hujan, atau di kala kita menikmati sesuap demi sesuap nas.Begitu pula manakala kita menikmati langit biru yang luas tanpa batas.


Ternyata tuhan, alam, dan kita adalah satu kesatuan yang bulat adalah hubungan yang bahagia dan membahagiakan antara Tuhan-alam lingkungan-manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar